Posted by : Unknown
Senin, 20 April 2015
Mulai 20 April ini, ia harus mengikuti pemusatan latihan di Surakarta hingga pemberangkatan ke Belgia.
Berbagai persiapan dilakukan dan semuanya serba mandiri. Keseriusannya meraih prestasi di ajang internasional itu terlihat jelas.
Selama tiga hari dalam sepekan adalah waktu untuk berlatih. Di tengah kesibukannya sebagai guru honor di SMP Muhammadiyah Gadingrejo juga pengajar silat.
Anak ke-3 pasangan Ziadi Zendi dan Hamdiah Husin, kelahiran Pardasuka 1 Mei 1987, tertarik pencak silat sejak duduk di bangku SMPN 1 Pardasuka, yang saat itu kegiatan ekstrakurikuler.
Karena rajin dan tekun berlatih, ditambah dorongan orang tua, Fenti hingga kini bisa mengikuti even kejuaran tingkat daerah dan nasional, bahkan internasional.
Fenti yang menyukai musik Iwan Fals, dan tokoh atlet silat dunia adalah Suwandi dari Metro dan Abas Akbar dari Sumsel, pernah bercita-cita menjadi polisi wanita tapi kandas.
Kesibukannya saat ini selain mengajar, melatih silat di beberapa sekolah yaitu, SDN 1 Pardasuka, SD Muhammadiyah Pringsewu, dan SMK Patria Gadingrejo.
"Perjalanan panjang ini semua karena disiplin dan berlatih keras. Apalagi motivasi orang tua, ayah saya hanya seorang petani dan ibu pensiunan guru," katanya.
Gadis yang mempunyai hobi traveling, lulus dari Fakultas Ilmu Kependidikan jurusan Penjaskes Unila tahun 2011.
Perjalanan prestasinya dimulai tahun 2001 saat invistasi nasional di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Saat itu ia meraih juara 4 seni tunggal putri.
Tahun 2002 mengikuti kejuaraan remaja tapak suci remaja tingkat nasional di Bekasi. Di tahun yang sama, mengikuti pekan olahraga pelajar wilayah di Bandung dan meraih juara 3 kategori seni tunggal putri.
Tahun 2003, mengikuti pekan olahraga pelajar di Jakarta mendapatkan juara 1. Kemudian dikirim ke pekan olahraga pelajar nasional (POPNAS) di Medan.
Fenti, setamat SMAN 2 Pringsewu tahun 2005, sempat mengenyam pendidikan di Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah Jakarta selama setahun.
Selama menjadi mahasiswa, ia tetap mengikuti ajang kejuaran pencak silat antarmahasiswa dan perguruan tinggi se-DKI. Karena prestasinya, ia sempat menjadi lapis kedua tim pencak silat DKI.
Baru setahun di Jakarta, tahun 2006 Fenti kembali ke Lampung karena diterima di Fakultas Pendidikan Jurusan Pendidikan Jasmani Universitas Lampung.
Semangat dan menjiwai olahraga silat sudah tertanam di hatinya. Kala kuliah di Unila, ia mengikuti kejuaraan mahasiswa di Universitas Surabaya tahun 2007 dan meraih juara 3.
Selama menjadi mahasiswa, gadis yang mempunyai tinggi badan 162 Cm dan berat badan 68 Kg,
tak pernah absen mengikuti ajang pencak silat. Di kalangan mahasiswa maupun mewakili daerah di pekan olahraga daerah.
Tahun 2014 di Padepokan Silat Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, ia mengikuti ajang Kejurnas IPSI, dan mendapatkan juara 1. Inilah yang mengantarkannya mengikuti even tingkat Internasional.
Keberhasilan di dunia olahraga beriringan dengan pendidikannya. Selama masa sekolah selalu mendapatkan prestasi. Saat duduk di bangku SMP, selalu meraih prestasi 3 besar, di SMA mendapatkan prestasi 5 besar, dan kuliah mendapat indeks prestasi rata-rata 3,27.