Beberapa hari yang lalu saya pergi berlibur ke
Kota Agung,apakah pembaca ada yang pernah singgah di Kota Agung ???,atau bahkan
orang Kota Agung ???.Kalau ada yang belum pernah ke Kota Agung simak dan baca
saja artikel dari saya ini.
Kota
Agung adalah salah satu kota di Lampung,terletak di jalan Lintas
barat,kira-kira jarak tempuh dari Kota Bandar Lampung ± 2,5 jam.Kota Agung adalah salah satu daerah
di Lampung yang memiliki kekayaan alam yang berlimpah,selain itu daerahnya
masih asri karna memang letaknya di kakai gunung Tanggamus.Ibukota Kabupaten
Tanggamus ini memiliki banyak pantai,air terjun,bahkan memiliki hutan lindung
yang masih banyak satwa liar seperti harimau,singa,beruang & masih banyak
lagi satwa lainnya.
Yang
membuat saya terkagum dengan daerah ini adalah kekayaan lautnya,ketika musim
ubur-ubur tiba maka pantai di seluruh Kota Agung banyak dijumpai
ubur-ubur.Selain ubur-ubur ada juga lumba-lumba yang merupakan maskot dari
Kabupaten Tanggamus,pokoknya kalau pembaca berlibur ke Kota Agung dijamin gak
bakal nyesel.Tapi harus hati-hati juga ketika anda berlayar dilaut lepas Kota
Agung karena banyak terdapat ikan hiu,bahkan tak jarang menampakkan diri.
Nah ini
sedikit foto-foto ketika saya berlibur ke Kota Agung.
Masa Kolonial
Semasa pemerintahan Hindia Belanda, Kotaagung
yang menjadi cikal-bakal ibu kota Kabupaten Tanggamus sudah berkembang sebagai
wilayah pemerintahan kecil. Kotaagung tempo doeloe
dipimpin seorang controller. Sebutan
itu ditujukan bagi seorang pemimpin yang memerintah di Kotaagung pada saat
Belanda mulai masuk di tahun 1889.
Ketika
itu, pemerintahan dilaksanakan secara adat yang terdiri dari 5 marga.
Masing-masing Gunungalip yang mendiami Talangpadang, Benawang, Belungun,
Pematangsawa dan Ngarip. Masing-masing marga dipimpin seorang pesirah yang
membawahkan beberapa kampung.
Pemerintah
Belanda memberikan prioritas bagi para petani untuk terus meningkatkan hasil
pertaniannya. Ditambah lagi, pungutan pajak yang tidak dilakukan pada hari
Jumat, bulan puasa dan sewaktu petani sedang mengerjakan sawahnya, sebab
Pemerintah Belanda menunggu sampai saat panen tiba.
Masa
Kemerdekaan
Berikutnya,
pada tahun 1944 berdiri pemerintahan kecamatan dan kewedanan yang dilanjutkan
dengan pemerintahan negeri sekaligus menghapus pemerintahan adat atau marga
pada 1953. Pada masa kewedanan ini, Kotaagung mengoordinasikan 4 wilayah
kecamatan yaitu kecamatan Kotaagung, Wonosobo, Cukuhbalak dan Talangpadang
termasuk Pulaupanggung.
Masa
Revolusi dan Kemerdekaan
Setelah
Indonesia merdeka, sistem pemerintahan di Kotaagung pun mengalami perubahan.
Satu yang paling berpengaruh adalah dihapuskannya sistem kewedanan. Sistem
pemerintahan ini hanya berlangung sampai 1964. Sedangkan pemerintahan negeri
berakhir 1971.
Perkembangan
selanjutnya, dalam rangka mengatasi rentang kendali sekaligus persiapan
pembentukan Pembantu Bupati Lampung Selatan untuk Wilayah Kotaagung yang
berkedudukan di Kotaagung. Persiapan ini dilakukan dengan dikeluarkannya
Keputusan Menteri Dalam negeri (Kepmendagri) Nomor 114 tanggal 30 Juni 1979.
Berdasarkan
Kepmendagri ini, wilayah Kotaagung dibagi menjadi 10 kecamatan dan 7 perwakilan
kecamatan dengan 300 desa atau pekon dan 3 kelurahan serta 4 desa persiapan.
Hingga tahun 1985 perjuangan untuk menjadikan Kabupetan Tanggamus definitif
terus bergulir.
Masa
Revormasi dan Otonomi
Semangat
otonomi daerah yang digulirkan bersamaan dengan tumbangnya orde baru yang
ditandai dengan danya reformasi juga berpengaruh di wilayah Kotaagung dan
sekitarnya. Keinginan masyarakat setempat untuk mandiri ditandai dengan
perjuangan untuk menjadikan daerahnya sebagai kabupaten definitif.
Setelah
melalui proses yang panjang, harapan ini pun terwujud. Pada tanggal 21 Maret
1997 melalui UU No 2 tahun 1997 wilayah Tanggamus yang semula termasuk dalam
Kabupaten Lampung Selatan resmi menjadi kabupaten.
Seiring
dengan dinamika perkembangan masyarakat adat, pada tanggal 12 Januari 2004
kepada adat Saibatin Marga Benawang merestui berdirinya Marga Negara Batin.
Sebelumnya, marga ini termasuk dalam Marga Benawang.
Pengukuhan
marga adat baru ini diprekuat dengan penobatan kepada adat Marga Negara Batin
bergelar Sutan Batin Kamarullah Pemuka Raja Semaka V pada tanggal 10 Maret 2004
di pekon Negara Batin. Sehingga, masyarakat adat yang semula 5 kini menjadi 6
marga.
Kabupaten
ini memiliki lambang daerah berbentuk perisai bersegi lima yang menggambarkan
kesanggupan masyarakat Kabupaten Tanggamus dalam mempertahankan citra dan
meningkatkan pembangunan daerah yang didiami oleh beberapa unsur golongan
masyarakatnya.
Ketika
dibentuk, Kabupaten yang kini berusia 10 tahun ini terdiri dari 11 kecamatan
dan 6 perwakilan kecamatan. Pada tanggal 19 Juni 2000 disahkan Perda No. 18
tahun 2000 tentang Pembentukan Kecamatan dan Tata Kerja Pemerintahan Kecamatan.
Dengan
pengesahan Perda tersebut, jumlah kecamatan bertambah 6 sehingga menjadi 17.
kemudian pada tahun 2005 jumlah kecamatan bertambah lagi menjadi 24 dengan
disahkannya Perda Nomor 05 tahun 2005 dengan pekon yang berjumlah 317 dan 7
kelurahan. Dan, sejak 2006 lalu Kabupaten Tanggamus memiliki 28 kecamatan
dimana peresmian keempat kecamatan tambahan itu dilakukan pada tahun 2007 ini.
Terus
Membangun
Bupati
pertama yang memimpin kabupaten ini adalah Drs. H. Achmad Syah Putra. Seiring
dengan perubahan sistem pemerintahan secara nasional, dimana pemilihan kepada
daerah mulai dilakukan semilangsung. Demikian pula dengan pemilihan bupati
Tanggamus pada tahun 2002.
Ketika
itu, terpilih pasangan Drs. H. Fauzan Sya’ie, M.Sc. dan Bambang Kurniawan, S.T.
sebagai bupati dan wakil bupati yang dilantik Mendagri pada 15 Februari 2003.
Tugas Bupati Fauzan Sya’ie dan Wakil Bupati Bambang Kurniawan sangat berat,
apalagi terjadinya perubahan secara nasional maupun global di Indonesia dan
dunia internasional.
Perubahan
politik pun harus memengaruhi gerak langkah pembangunan Tanggamus. Dengan SDM
yang sebagian besar berada di wilayah
pedesaan dan termasuk golongan ekonomi menengah dan kecil, sangat perlu
eksploitasi potensi alam yang melimpah ruah.
Seluruh
masyarakat di kabupaten ini pun bertekad untuk terus menggapai asa yakni
mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.
2.1 Landasan sistem informasi
Adapun mengenai pengertian sistem informasi dapat dilihat pada penjelasan dibawah ini dibawah ini :
2.1.1 Pengertian Data
Data adalah bahan yang akan diolah atau diproses yang bisa berupa angka-angka,huruf-huruf, simbol-simbol yang menunjukan suatu situasi dan lain-lain yang berdiri sendiri atau merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
Menurut Robert N.antony dan John Dearden , Data adalah :
‘ Bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data-item’.
dan
“ Data Merupakan kenyataan yang menggambarkansuatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.” (Jogyanto, Analisis dan desain Sistem Informasi;8 ).
Keberadaan suatu data sangat menunjang terhadap informasi ,karena data merupakan bahan mentah yang diperlukan oleh pengambil keputusan . untuk lebih meeyakinkan bahwa data tidak dapat terlepas dari dari informasi dapat dilihat dari definisi mengenai informasi.
2.1.2 Pengertian sistem
Suatu sistem sangatlah dibutuhkan dalam suatu perusahaan atau instansi pemerintahan , karena sistem sangatlah menunjang terhadap kinerja perusahaan atau instansi pemerintah , baik yang berskala kecil maupun besar. Supaya dapat berjalan dengan baik diperlukan kerjasama diantara unsure-unsur yang terkait dalam sistem tersebut.
Ada berbagai pendapat yang mendefinisikan pengertian sistem ,seperti dibawah ini :
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan , berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.(Jogiyanto,2005,1).
Masih dalam buku ‘Analisia dan Desain sistem informasi’ karangan jogiyanto menerangkan:
“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.(Jogiyanto,2005,2).
2.1.3 Pengertian informasi
Dalam manajemen , informasi merupakan data yang telah diproses sehingga mempunyai arti tertentu bagi penerimanya.Sumber dari informasi adalah Data, sedangkan Data itu sendiri adalah Kenyataan yang menggambarkanm suatu kejadian, sedangkan kejadian itu merupakan suatu peristiwa yang terjadi pada waktu tertentu .dalam hal ini informasi dan data saling berkaitan.
Menurut Jogiyanto dalam buku ‘Analisis dan desain sistem informasi’
adalah :
“Informasi diartikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya” . (Jogiyanto,2005; 8).
Menurut George M.Scott dalam buku ‘prinsip-prinsip Sistem Informasi Manajemen’ pengertian sistem informasi adalah;
‘Sistem informasi adalah sistem yang diciptakan oleh para analisis dan manajer guna melaksanakan tugas khusus tertentu yang sangat esensial bagi berfungsinya organisasi’. (George M.Scott,2001;4)
Sedangkan definisi dari Robert A.leitch dan K.Roscoe davis sebagai berikut:
‘Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian , mendukung operasi ,bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan’. (Jogiyanto,2005;11)
Pengertian Informasi selalu dikaitkan dengan data, namun arti dari masing-masing kata dalam pengertian tersebut berbeda. Keberadaan suatu data sangat menunjang terhadap informasi , karena data merupakan bahan mentah yang diperlukan untuk mengambil keputusan.
Dibawah ini dapat dilihat gambar mengenai keterkaitan data dengan informasi.
2.1.4 Komponen sistem informasi
Komponen – komponen yang ada dalam sistem informasi meliputi beberapa blok, yaitu :
1. Blok masukan (input)
Blok masukan ini mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi.
Input disini termasuk Metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan , yang dapat berupa dokumen - dokumen dasar.
2 . Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur,logika dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok keluaran (output)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkat manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi
Teknologi merupakan alat yang digunakan untuk menerima masukan,menjalankan model,menyimpan dan mengakses data,menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu Teknisi,perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).
5. Blok Basis Data.
Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras computer, basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan paket perangkat lunak yang disebut data base manajemen sistem ( DBMS ).
6. Blok kendali
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem bisa dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
2.1.5 Sistem informasi manajemen
Menurut Barry E.Cushing, SIM adalah :
‘Suatu sistem informasi manajemen adalah Kumpulan dari manusia dan sumber daya modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk mengahasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian’. (Jogiyanto,2005,14).
Menurut Frederick H.Wu SIM adalah :
‘Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan-kumpulan dari sistem-sistem yang menyediakan informasi untuk mendukung manajemen’. (Jogiyanto,2005,14).
Menurut Gordon B.Davis dalam buku ‘Kerangka dasar SIM’, SIM adalah :
‘ Sistem Informasi Manajemen adalah Suatu serapan teknologi baru kepada persoalan keorganisasian dalam pengolahan transaksi dan pemberian informasi bagi kepentingan keorganisasian’. (Gordon B.Davis,1985;23).
Masih menurut Gordon.B Davis, dalam buku ‘Analisis dan Desain informasi’ SIM’, adalah :
‘Sistem Informasi Manajemen merupakan suatu sistem yang melakukan fungsi-fungsi untuk menyediakan semua informasi yang mempengaruhi semua operasi organisas’i.Jjogiyanto,2005,15).
Menurut George M.Scott, dalam buku ‘Prinsip-prinsip SIM’ adalah :
‘Sistem Informasi Manajemen adalah serangkaian Sub-sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar criteria mutu yang telah ditetapkan’.
Jadi dari beberapa definisi tersebut,dapat dirangkum bahwa Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen.
2.1.6 Peranan sistem informasi bagi manajemen
Manajemen menbutuhkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan yang akan dilakukan sumber informasi eksternal dan informasi internal. Informasi internal dapat diperoleh dari sistem informasi berupa informasi yang dihasilkan dari operasi pengolahan data elektrnik (PDE) dan informasi Non PDE.
2.1.7 Analisis sistem
Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (system planing)
Dan sebelum tahap perancangan.Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting , karena kesalahan didalam tahap ini akan menyebabkan kesalahan ditahap berikutnya.
Analisis sistem (system analisis) dapat didefinisikan sebagai :
“ Analisis Sistem yaitu Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan , kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”. (jogiyanto,2005;129).
Juga dapat didefinisikan juga seperti dalam buku Prinsip-prinsip SIM sebagai berikut.
“Analisis sistem (systems analysis) adalah kegiatan yang berorientasi pada manusia dan bersifat tidak terstuktur ,yang melibatkan perkiraan (estimates) dan negoisasi,”(George M.Scott,2001; 535).
2.1.8 Langkah-langkah Analisis Sistem
Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisis sistem sebagai berikut :
Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.
Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
Analyze, yaitu menganalisis sistem.
Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
2.1.9 Pendekatan Sistem Terhadap Analisis dan Perancangan Sistem Informasi.
Suatu sistem informasi cukup tersatu padukan dan saling berhubungan sehingga sistem informasi tersebut dipandang sebagai sistem tunggal,tetapi juga cukup kompleks sehingga perlu diuraikan menjasi subsistem-subsistem untuk perencanaan dan pengendalian pengembangan serta untuk pengendalian operasinya.
Hakikat proyek sistem dari penerapan pengolahan informasi berarti bahwa
Pendekatan sistem terhadap pengendalian proyek pada umumnya tepat.
Hal ini menunjukan penerapan paham sistem dalam pengembangan proyek sistem informasi :
1. Sistem informasi dirumuskan dan tanggung jawab sepenuhnya dibebankan pada
satu Orang.
2. Subsistem-subsistem pengolahan informasi yang penting dirumuskan.Batas-
batas dan interface-interface diuraikan dengan jelas.
3. Suatu penjadwalan pengembangan disiapkan.
4. Setiap subsistem, apabila tellah siap untuk dikembangkan, diserahkan kepada
suatu proyek.
5. Sistem kontrol dipergunakan untuk memonitor proses pengembangannya.
2.1.10 Perancangan sistem
Tahapan perancangan sistem dilakukan setelah tahapan analisis sistem dilakukan, maka analisis sistem telah mendapat gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Dan bagi analisis untuk memikirkan bagaimana membentuk suatu sistem tersebut.
Definisi perancangan sistem menurut para ahli :
“Perancangan sistem adalah Menentukan bagaimana mencapai sasaran yang ditetapkan yang melibatkan pembentukan (configuring) perangkat lunak dan komponen perangkat keras sistem dimana setelah pemasangan sistem akan memenuhi spesifikasi yang dibuat pada akhir fase analisis sistem.”. (Prinsip-prinsip sistem informasi manajemen : George M.Scott,2001.534).
2.1.11 Tujuan perancangan sistem
untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.
untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.
membentuk sistem agar dapat diterima dengan baik oleh pengguna sistem maupun operator
2.1 Kondisi Masalah yang dihadapi Objek Penelitian
Sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) pendidikan jalur sekolah, dimana sekolah tersebut terbagi atas dua bagian yaitu sekolah negeri dan sekolah swasta, pengelola dari sekolah negeri adalah pihak pemerintah dan sedangkan sekolah swasta dikelola oleh sebuah yayasan.Pada dasarnya sekolah negeri maupun sekolah swasta mempunyai misi yang sama yaitu untuk mencerdaskan bangsa Indonesia. Jadi bersekolah di sekolah negeri ataupun swasta bukanlah suatu masalah, yang menjadi masalah adalah kualitas dari sekolah itu sendiri.Tidak sedikit sekolah negeri yang tertinggal dari sekolah swasta padahal sekolah negeri merupakan sekolah yang dikelola pemerintah, dan sebaliknya banyak sekolah swasta yang menjadi unggulan khususnya diBandung,akibatnya untuk sekarang ini sekolah negeri menjadi pilihan kedua bagi peserta didik setelah mereka mencoba masuk kesekolah swasta.
Pengertian proses penerimaan siswa baru
Proses merupakan runtunan perubahan peristiwa atau lain-lain dalam perkembangan sesuatu atau Kegiatan yang melakukan pengolahan suatu data menjadi informasi.
(kamus bahasa Indonesia terbaru,Desi Anwar,2003;331)
Penerimaan merupakan penyambutan ,proses, perbuatan atau sikap 5terhadap seseorang.
Siswa merupakan pelajar pada akademi atau perguruan tinggi.
Baru merupakan suatu hal belum ada sebelumnya.
Dilihat dari pengertian kata-kaata diatas dapat disimpulkan bahwa arti dari penerimaan siswa baru adalah suatu proses masuknya data siswa baru seorang pelajar yang akan masuk sekolah atau daftar kesekolah dengan tujuan untuk menjadi salah satu bagian dari sekolah tersebut.
Dalam proses penerimaan siswa baru ada beberapa persiapan yang dilaksanakan pihak sekolah seperti ; mengadakan rapat koordinasi antara pelaksana kegiatan sekolah (PKS) dan Pembina ekstrakulikuler, pengumpulan surat-surat edaran yang berkenaan dengan penerimaan siswa baru,penyusunan panitia,penyusunan program kerja ,dan pelaksanaan kegiatan.
A. Landasan Hukum
1. Undang – undang Nomor 2 tahun 1998 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor : 28 tahun 1992 tentang Tenaga Kependidikan
3. Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, tentang Pedoman, Penyelenggaraan Penerimaan Siswa Baru ( PSB ) Tahun Pelajaran 2007-2008 No. 421.1/ - Disdik/2004 tanggal Juli 2007
4. Program kerja sekolah tahun 2007 - 2008
5. SK. Kepala SMA BPPI Baleendah No. 895.7/192/ SMA BPPI/K’ 2007
tanggal, 12 Juli 2007
2.2 Landasan Tools Development (pengembangan alat)
2.3.1 Analisis Aliran Dokumen
Flow Map merupakan bagan yang menerangkan bagaimana data dokumen mengalir dari satu bagian kebagian lain, setelah melalui suatu proses pengolahan data.
2.3.2 Diagram Arus Data (DFD)
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik,dimana data tersebut mengalir,atau lingkungan fisik dimana data tersebut disimpan.
DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur (Struktured Analisysis and Design), dimana dalam DFD tersebut kita dapat mengetahui alur data dan data yang digunakan pada sistem yang sedang berjalan maupun pada sistem yang berjalan, selain itu kita dapat mengetahui dimana dan dari mana sebuah data atau dokumen akan diproses.
2.3.3 Kamus Data
Kamus data atau data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.Kamus data ini dibuat pada tahap analisis sistem dan dipergunakan baik pada tahap perancangan sistem.Dalam tahap analisis, kamus data digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir sistem,yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem.
Konsep pelayanan
2.4 Pengertian pelayanan dan tujuan pelayanan
Pelayanan memegang peranan penting dalam melakukan berbagai usaha jasa sama halnya dengan pelayanan jasa .Karena pelayanan merupakan kunci keberhasilan dalam suatu unit usaha, terutama juga dalam lingkungan sekolah diantaranya pada saat penerimaan siswa baru yang pelayanannya berorientasikan terhadap kepuasan siswa-siswinya.Maka pihak sekolah harus berusaha untuk meningkatkan mutu pelayannanya agar para calon siswa merasa puas dan nyaman terhadap pelayanan yang diberikan sekolah.
Menurut Drs.H.A.S moenir (2000:17) deefinisi pelayanan itu yaitu:
“Pelayanan adalah proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang lain”
Jasa didefinisikan oleh Philip kotler (1984:122) adalah :
“jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak pada pihak lain dan pada dasarnya tidak berwujud serta tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.proses produksinya mungki dan mungkin juga tidak dikaitkan dengan produk fisik.
Pelayanan jasa didefinisikan juga oleh Philip Kotler sebagai berikut:
“pelayanan jasa adalah memberikan sesuatu kepada konsumen berupa kegiatan dan manfaat.
Pelayanan jasa dapat dikatakan suskses apabila konsumen yang menerima jasa tersebut dapat merasakan manfaat dengan puas atas pelayanan yang telah diberikan.
Konsep seleksi
2.5 Pengertian Seleksi dan Tujuan Seleksi
Menurut Alex S Nitiseminto Seleksi adalah :
“Seleksi adalah kegiatan suatu perusahaan untuk memilih karyawan yang paling tepat dalam jumlah yang tepat pula dari calon-salon yang ditariknya”.
Sedangkan menurut William B Wetler dan Kaith Davis seleksi adalah :
“Penyeleksian adalah tahap rangkaian spesifikasi yang digunakan untuk penarik calon tenaga kerja”.
Ada pendapat yang mendefinisikan pengertian seleksi ,yaitu :
“ Seleksi adalah pilihan,pemilihan atau saringan”.(Kamus lengkap bahasa Indonesia terbaru : 418).
Dari ketiga definisi diatas pada dasranya menekankan bahwa calon-calon karyawan yang memenuhi syarat saja yang dapat menjadi tenaga kerja pada suatu perusahaan berdasarkan kebutuhannya,dan proses penentuan tersebut berlangsung pada penyeleksian masing-masing perusahan-perusahaan atau instansi.jadi, seleksi mempunyai peranan penting dalam rangka mendapatkan tenaga kerja yang memiliki kemampuan yang baik.seleksi juga memiliki tujuan untuk mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas serta sesuai dengan jabatan yang akan didudukinya. Pendapat tersebut didasarkan oleh persyaratan bahwa jika seseorang ditempatkan pada tempat yang sesuai dengan kemamapuan dan keahliannya, maka dia akan merasa senanag dan nyaman pada jabatan yang didudukinya. Apabila perusahaan tidak menempatkannya pada jabatan yang tidak sesuai dengan kemampuan serta keahliannya maka hal ini akan menimbulkan kerugian pada perusahaan karena menghambat kelancaran kerja perusahaan.
2.5.1 Prosedur Seleksi
Menurut Edwin B.Flippo ada delapan aspek yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan seleksi,yaitu :
In Natural Premary Interview (Wawancara pendahuluan)
Dari waawancara awal seorang penyeleksi dapat melihat sifat,cara berfikir, cara berbicara serta penampilan yang dibutuhkan untuk menduduki suatu jabatan tertentu. Apabila tahap ini dapat dlalui maka dapat melanjutkan ketahap berikutnya.
Application Blank or Blank ( Pengisian blangko )
Data yang terdapat dalam blangko isian merupakan informasi perusahaan mengenai tenaga kerja, data ini bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan pribadi masing-masing karyawan, dengan data tersebut perusahaan dapat mengetahui latar belakang calon tenaga kerja.
c. Chek Of REfernces ( Pemeriksaan referensis )
Rekomendasi yang merupakan referensi calon tenaga kerja harus diperikasa kembali kebenarannya, sehingga data yang diperoleh perusahaan dapat dipertanggung jawabkan.
Ada tiga tipe referensi yang dipergunakan dalam prosedur dalam penarikan tenaga kerja :
Karakter
Pekerjaan
Pendidikan atau sekolah
Dari ketiga referensi ini dapat menunjang keberhasilan penyeleksian.
Phisicological Test ( tes psikologi )
Tujuan utama tes psikologi adalah untuk merencanakan sikap dan kemampuan fisik calon pegawai dimasa depan.
Employment Interview ( Wawancara )
Bentuk wawancara dimana calon tenaga kerja dinilai pada saat wawancara.Dengan cara ini dapat diperbandingkan sekaligus kemamupan para calon tenaga kerja.
Appororal By The Supervisor ( persetujuan oleh supervisor )
Persetujuan atasan secara langsung merupakan penyesuaian dengan “ The Principle Of Line And Staff Relationship” Dimana persetujuan penerimaan calon tenaga kerja pada dasarnya dipengaruhi oleh persetujuan atasan.
Phyical Examination ( pemeriksaan kesehatan fisik )
Pemeriksaan kesehatan sangat berpengaruh pada penerimaan atau penolakan calon tenaga kerja, meskipun calon tenaga kerjja telah dinyatakan lulus segala jenis tes, tapi bila ia gagal dalam tes kesehatan, maka calon tenaga kerja tidak akan diterima dalam perusahaan yang bersangkutan.
Introduction Or Orientation ( perkenalan )
Setelah lulus dari seluruh tahapan seleksi, dan calon tenaga kerja dinyatakan diterima pada perusahaan bersangkutan , berarti ia dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dimana ia bekerja, untuk itu perusahaan melakukan intruksi sebagai perkenalan lingkungan.
Dalam penyeleksian terdapat metode-metode yang diperlukan untuk menyeleksi calom-calon tenaga kerja, hal ini bertujuan untuk mendapatkan hasil seleksi yang tepat dan sesuai yang diharapkan.
Metode-metode tersebut adalah :
a. Surat lamaran, surat keterangan dan formulir.
Surat lamaran harus ditulis dengan tulisan tangan didalamnya tercantum data calon tenaga kerja untuk melengkapi surat lamaran dilampirkan dengan surat keterangan seperti : Ijazah, Sertifikat, dan berbagai surat keterangan lainnya yang diperlukan.
b. Penelitian.
Umunya dilakukan terhadap data rekomendasi dari karyawan yang pernah bekerja sebelumnya pada perusahaan lain yang sejenis dengan hasil penelitian tersebut maka perusahaan akan lebih yakin tentang data yang diperolehnya, sehingga dengan demikian alas am untuk mengadakan seleksi akan lebih tepat.
c. Test keterampilan dan pengetahuan.
Tes prakatek siperlukan untuk membuktikan atas data yang dimliki oleh calon tenaga kerja.Tes ini bersifat khusus Karena hasilnya menentukan kebenaran data yang ada pada umumnya ,test praktek dilakukan untuk mengetahui tingkat keterampilan yang dimiliki oleh calon tenaga kerja.
Test pengetahuan dilakukan untuk mengetahui seberapa besar wawasan yang dimliki calon tenaga kerja.
d. Test kesehatan.
e. Test pysicologi
f. Wawancara
2.5.2 Hambatan-hambatan seleksi
Setiap pelaksanaan seleksi akan ditemukan beberapa hambatan salah satunya adalah biaya . yaitu untuk membiayai seluruh kepentingan pelaksanaan seleksi seperti pengetesan,praktek dan hal lainnya.tidak hanya biaya yang diperlukan tetapi juga waktu yang disediakan oleh perusahaan yang bersangkutan,karena perusahaan juga tidak mau menyediakan waktu secara berlebihan kepada calon tenaga kerja karena akan mengakibatkan terhambatnya proses kerja karyawan yang lain.
Hambatan yang lainnya dapat timbul dari manajernya itu sendiri baik dari calon tenaga kerja maupun dari penguji .
Hambatan-hambatan diatas dapat menimbulkan beberapa keburukan diantaranya:
Dapat merugikan perusahaan yang telah mengeluarkan biaya bagi penyelenggara seleksi tersebut
Merusak citra perusahaan dan menurunkan kualitas produk yang dihasilkan perusahaan,karena tenaga kerja yang tidak berkualitas.
Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, bersama Bupati Pringsewu
Sujadi mengunjungi Padepokan Gajah Lampung (tempat latihan dan pembinaan
atlet angkat besi) di Pringsewu, Kamis (23/4/2015).
Padepokan Gajah Lampung inilah tempat yang melahirkan bibit
emas atlet angkat beban yang mengharumkan nama Lampung dan Indonesia.
Disinilah juara dunia angkat beban seperti Sri Hartati dan nama lainnya
dilatih.
Imran Rosadi, pemilik, pembina yang sekaligus pelatih hari
ini bertemu dengan Ridho dan Sujadi. Ridho bersama Sujadi berdiskusi
cukup dalam dan lama bersama Imron Rosadi, sayang dalam kesempatan ini
media tidak bisa mendengar detail percakapan mereka.
Imron Rosadi juga menyampaikan dalam waktu dekat ini,
beberpa anak didiknya akan berangkat bertanding di Thailand, beliau
berharap ada Suport penuh dari pemerintah, dan kunjungan Gubernur kali
ini tentunya adalah suntikan semangat untuk anak-anak didiknya.
Wajah para atlet yang mayoritas masih berumur belasan ini
terlihat bahagia dan kaget ketika Gubernur tiba-tiba mengunjungi mereka.
Dalam latihan juga terlihat Sri Hartati yang merupakan
atlet kebanggan Lampung dan Indonesia. Wanita yang berhasil mendapatkan
emas beberapa kali di kejuaran dunia ini juga sempat bersapa dengan
Ridho.
Ridho Ficardo, sebelumnya meresmikan SMA/SMK Yadika
Pagelaran Pringsewu, yang kemudian sekaligus mengunjungi Padepokan Gajah
Lampung. Sore harinya, Gubernur Lampung meresmikan Masjid di Ar-Rohmat
di Negeri Sakti, Pesawaran dan peresmian Pesantren di Gedong Tataan,
Pesawaran.Pada kesempatan kali ini aku akan memperkenalkan desaku,walaupun sebenarnya aku bukan lahir di desaku ini tapi aku dibesarkan disini.Desaku bernama Bulurejo,sebuah desa yang berada di Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung,merupakan salah satu dari 4 pekon yang turut andil dalam pembangunan komplek perkantoran pemda Pringsewu,karena ikut mewakafkan tanah untuk membangun perkantoran Pemda setempat.Bulurejo mempunyai 2 Dusun,8 Rukun Warga dan 10 Rukun Tetangga.Jarak desaku dari pusat Kota Pringsewu kira-kira ±6 km.
Desaku memiliki banyak perempatan,dijamin kalau anda baru pertama kali berkunjung pasti bingung karna saking banyaknya perempatan.Di desaku ada juga sebuah Sekolah Menengah Kejuruan Negeri yaitu SMK Negeri 1 Gadingrejo yang saat ini masih menjadi SMK favorit di Kabupaten Pringewu,bahkan mampu bersaing dengan SMK Negeri diBandar Lampung.
Letak Geografis
-Sebelah utara berbatasan dengan Pekon Klaten.
-Sebelah selatan berbatasan dengan Pekon Tambahrejo dan Pekon Wates
-Sebelah barat berbatasan dengan Pekon Bulu Karto dan Pekon Wates
-Sebelah timur berbatasan dengan Pekon Yogyakarta Selatan.
Nah sekian dulu postingan dari aku,mudah-mudahan tulisan tangan ku ini bisa memberikan sedikit informasi tentang perkembangan Bulu Rejo,semoga desaku ini semakin maju seiring dengan berjalannya waktu.
amien....
Apa yang terlintas dibenak anda setelah mendengar nama Lampung?,sambal lampung,kopi lampung atau bahkan begal?
Mungkin yang di sampaikan oleh wendi stand up comedi asal Lampung ada benarnya.Walaupun kehidupan di Lampung serba ekstream dan sering terjadi konflik antara suku pribumi & suku pendatang tapi gak semua daerah di Lampung rawan konflik kok,seperti di daerah ane ini yang terbilang daerah paling aman di Provinsi Lampung walaupun kadang ada begal membegal.Tapi kebanyakan yang begal bukan warga asli daerah ane tapi dari daerah lain di pelosok Lampung.
Nah buat agan-agan yang mungkin belum tau tentang Lampung ane akan bagikan sedikit informasi tentang Lampung.Dulunya Lampung itu pas jaman kolonial Belanda di jadikan tempat transmigrasi dari daerah Jawa atau daerah-daerah lain di Indonesia,jadi jangan heran kalau agan berkunjung ke Lampung kebanyakan mayoritas orang jawa,bahkan suku Jawa di Lampung sudah mencapai kurang lebih 60%,ya seperti ane ini yang biasa menamakan diri sebagai PUJA KESUMA (Putra Jawa Kelahiran Sumatra).Selain itu banyak juga orang Bali,orang Sunda dan masih banyak lagi suku-suku yang lain.
Cara membedakan orang-orang pribumi atau pendatang sangat mudah kok,kalau suku asli Lampung memiliki ciri khas khusus (biasanya kemanapun pergi selalu bawa pisau yang di selipkan disaku celana).Kalau orang Jawa manggil orang Lampung biasanya "MBILUNG",gak tau juga asal kata "MBILUNG" dari mana,atau mungkin karna kebanyakan suku asli Lampung wajahnya agak ke "KOREAAN",bisa jadi,hehehe.Orang asli Lampung kan aslinya berkulit putih,matanya sipit,cantik-cantik & ganteng-ganteng pastinya.Buat orang asli Lampung jangan tersinggung ya sama artikel ane ini,peace,hehehe.
Sekian dulu ya gan artikel dari ane,semoga agan-agan yang ganteng-ganteng & cantik-cantik yang baca artikel ini suatu saat mau berkunjung ke Lampung.
Mendengar nama kabupaten ini mungkin yang terlintas di benak anda adalah sebuah kabupaten yang terletak di Pulau Jawa. Tapi Pringsewu yang satu ini lain,Pringsewu merupakan salah satu dari 15 Kabupaten/kota yang ada di Provinsi Lampung. Pringsewu , yang dalam bahasa jawa berarti bambu seribu, adalah nama salah satu kota di Jawa Tengah.
Sebelum pemekaran Pringsewu masuk dalam wilayah kabupaten Lampung Selatan, letaknya kurang lebih1,5 jam berkendaraan dari pusat kota Bandar Lampung. Apa yang menarik dari kabupaten Pringsewu di propinsi Lampung ini?
Sebagai permulaan, salah satu keunikan dari kabupaten ini adalah panorama tepi kota yang lagi-lagi mengingatkan kita akan tipikal daerah di Pulau Jawa.
Begitu masuk gerbang selamat datang berbentuk replika bilah-bilah gading raksasa, kita akan segera disambut oleh hamparan sawah hijau serta deretan kios yang menjajakan belut hidup. Belut ini ditawarkan sebagai buah tangan bagi para pelintas jalan. hanya dengan uang 20 ribu rupiah, anda bisa membawa pulang satu kantong plastik berisi belasan belut hidup.
Selain belut, satwa lain yang ikut memeriahkan Pringsewu adalah walet. Jika malam tiba, burung-burung walet berbaris rapih di kabel-kabel listrik serta di atap-atap ruko. Jumlahnya ribuaan. Meraka hanya bertengger diam, sama sekali tak terusik dengan lalu-lintas kendaraan serta keramaian di bawahnya.
Keunikan berikutnya dapat anda temui ketika anda menelusuri Kabupaten Pringsewu. Nama-nama desa seperti Tambak Rejo, Sukoharjo, Tulung Agung, Klaten, Yogyakarta, Kediri, Tempel hingga Sidoarjo bisa anda temui di kabupaten ini.
Sempatkanlah singgah dan bercakap-cakap dengan penduduk Pringsewu, anda akan menemukan mayoritas warga Pringsewu Lampung ini bercakap-cakap dengan bahasa serta logat Jawa yang kental.
Keberadaan nama-nama desa yang amat mirip dengan nama daerah-daerah di Pulau Jawa, tentulah tak lepas dari sejarah Pringsewu yang merupakan salah satu daerah tujuan transmigrasi di propinsi Lampung.
Jadi jangan heran jika kita seakan menemukan Jawa mini di kabupaten Pringsewu.
Sejarah Awal Pringsewu
Sejarah
Pringsewu diawali dengan berdirinya sebuah perkampungan (tiuh) yang
bernama Margakaya pada tahun 1738 Masehi, yang dihuni masyarakat asli
suku Lampung-Pubian yang berada di tepi aliran sungai Way Tebu (4 km
dari pusat Kota Pringsewu ke arah selatan saat ini).
Selanjutnya,
187 tahun berikutnya yakni pada tahun 1925 sekelompok masyarakat dari
Pulau Jawa, melalui program kolonisasi oleh pemerintah kolonial Hindia
Belanda, juga membuka areal permukiman baru dengan membabat hutan bambu
yang cukup lebat di sekitar tiuh Margakaya tersebut. Karena begitu
banyaknya pohon bambu di hutan yang mereka buka tersebut, oleh
masyarakat desa yang baru dibuka tersebut dinamakan Pringsewu, yang
berasal dari bahasa Jawa yang artinya Bambu Seribu.
Saat
ini daerah yang dahulunya hutan bambu tersebut telah menjelma menjadi
sebuah kota yang cukup maju dan ramai di Provinsi Lampung, yakni yang
sekarang dikenal sebagai ‘Pringsewu’ yang saat ini juga merupakan salah satu kota terbesar di Provinsi Lampung.
Selanjutnya,
pada tahun 1936 berdiri pemerintahan Kawedanan Tataan yang beribukota
di Pringsewu, dengan Wedana pertama yakni Bapak Ibrahim hingga 1943.
Selanjutnya Kawedanan Tataan berturut-turut dipimpin oleh Bapak Ramelan
pada tahun 1943, Bapak Nurdin pada tahun 1949, Bapak Hasyim Asmarantaka
pada tahun 1951, Bapak Saleh Adenan pada tahun 1957, serta pada tahun
1959 diangkat sebagai Wedana yaitu Bapak R.Arifin Kartaprawira yang
merupakan Wedana terakhir hingga tahun 1964, saat pemerintahan Kawedanan
Tataan dihapuskan.
Pada
tahun 1964, dibentuk pemerintahan Kecamatan Pringsewu yang merupakan
bagian dari wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Lampung Selatan sesuai
dengan Undang-undang Nomor 14 Tahun 1964, yang sebelumnya Pringsewu juga
pernah menjadi bagian dari Kecamatan Pagelaran yang juga beribukota di
Pringsewu.
Dalam
sejarah perjalanan berikutnya, Kecamatan Pringsewu bersama sejumlah
kecamatan lainnya di wilayah Lampung Selatan bagian barat yang menjadi
bagian wilayah administrasi Pembantu Bupati Lampung Selatan Wilayah
Kotaagung, masuk menjadi bagian wilayah Kabupaten Tanggamus berdasarkan
Undang-undang Nomor 2 Tahun 1997, hingga terbentuk sebagai daerah otonom
yang mandiri.
Kabupaten
Pringsewu merupakan wilayah heterogen terdiri dari bermacam-macam suku
bangsa, dengan masyarakat Jawa yang cukup dominan, disamping masyarakat
asli Lampung, yang terdiri dari masyarakat yang beradat Pepadun (Pubian)
serta masyarakat beradat Saibatin (Peminggir).
Kabupaten
Pringsewu mempunyai luas wilayah 625 km2, berpenduduk 377.857 jiwa
(data 2011) terdiri dari 195.400 laki–laki dan 182.457 perempuan.
Kabupaten Pringsewu terdiri dari 9 kecamatan, yaitu Kecamatan Pringsewu, Pagelaran,Pagelaran Utara, Pardasuka, Gadingrejo, Sukoharjo, Ambarawa, Adiluwih, dan Kecamatan
Banyumas.
Dari segi luas wilayah, Kabupaten Pringsewu saat ini merupakan kabupaten terkecil, sekaligus terpadat di Provinsi Lampung.Pringsewu disetujui menjadi Kabupaten tersendiri karena perkembangannya yang cukup bagus,baik dari segi ekonomi maupun pendidikan.Pringsewu merupakan salah satu kota besar di Lampung,bahkan terbesar nomor 3 setelah Kota Bandar Lampung & Kota Metro.
Peta Administrasi Kabupaten Pringsewu
Arti Dari Lambang Kabupaten Pringsewu